MENYUSUN PESAN PERSUASI

Fahing Zuckrg
0

Penulisan Pesan Persuasif

Pesan persuasif adalah pesan yang dimaksudkan untuk mengubah pendapat, sikap, kepercayaan, atau perilaku individu maupun organisasi. Pembuat pesan persuasif mengharapkan pihak lain, apakah itu konsumen, pemasok, konsumen potensial untuk mengubah baik itu pendapat, sikap, kepercayaan, atau perilaku sehingga sesuai dengan yang diinginkan.
Pesan/permintaan persuasif biasanya disusun dengan menggunakan struktur AIDA.
Attention(perhatian)
Bagian pertama menunjukkan bahwa ide pokok pesan tersebut bermanfaat atau menarik, atau bahkan kedua-duanya. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian audience.
Interest(minat)
Bagian kedua menyatakan ide pokok yang relevan dengan audience. Komunikator harus mampu menggambarkan apa relevansinya, sehingga membangkitkan minat audience.
Desire(keinginan)
Bagian ketiga ini isinyamendukung audience sehingga merasa membutuhkan atau bersedia mengambil tindakan seperti yang diinginkan komunikator.
Action(tindakan)
Tahap terakhir bertujuan mendesak dan menjembatani respon audience.

Strategi pesan persuasi
Tujuan pesan persuasi bisnis anda adalah meyakinkan pembaca anda bahwa permintaan atau ide anda adalah masuk akal dan bahwa hal tersebut akan memberi manfaat pada pembaca anda.Dalam konteks 3 langkah,kalimat persuasif yang efektif melibatkan empat strategi penting:membuat kerangka argumen,menyeimbangkan daya tarik emosi dan logika,menguatkan possisi anda dan mengantisipasi penolakan. 

Membuat kerangka pesan anda dengan model AIDA
Setelah mengumpulkan cukup fakta, bukti dan temuan lainnya, maka langkah selanjutnya adalah membuat kerangka argumentasi. Kebanyakan pesan persuasif mengikuti rencana organisasional AIDA, yaitu:
a. Attention (Perhatian)
Pada fase ini, komunikator harus dapat segera meyakinkan audiens dalam pembukaan bahwa ia memiliki sesuatu yang berguna untuk disampaikan. Komunikator dapat memperkenalkan audiens dengan suatu masalah atau ide yang menarik sehingga mereka mau mendengar atau menyimak pesan-pesan yang akan disampaikan.tujuan dari tahap ini adalah untuk mendapatkanperhatian audiens dan manfaat yang nyata kepentingan dan nilainya.
b. Interest (Minat)
Dalam tahap ini komunikator menjelaskan relevansi pesan-pesan yang disampaikannya dengan audiens. Komunikator hendaknya mengembangkan pernyataan yang telah disampaikan pada fase pertama dengan lebih rinci, agar audiens mampu berpikir dan mengaitkan isi pesan-pesan tersebut dengan manfaat yang akan diterimanya.tujuan dalam tahap ini adalah menciptkan minat pembaca dengan menjelaskan manfaat lebih jauh dan memacu logika atau emosi pembaca.
c. Desire (Hasrat)
Pada fase ini, komunikator berusaha mengubah keinginan audiens dengan menjelaskan bagaimana perubahan yang dilakukan akan memberikan manfaat yang lebih baik bagi audiens. Jika minat audiens sudah cukup besar, maka hal ini akan mendorong sebuah hasrat yang tinggi untuk mengambil keputusan berdasarkan pesan tersebut.tujuan dalam tahap ini adalah menciptakan hasrat dengan menyediakan detail pendukung tambahan dan dengan menjawab pertanyaan yang potensial
d. Action (Tindakan)
Dalam tahap yang terakhir ini, komunikator menyarankan tindakan spesifik yang diinginkan terhadap audiens. Keputusan atau tindakan merupakan hasil akhir yang akan dilakukan oleh audiens. Perlu diingatkan kembali bagaimana audiens akan memperoleh manfaat dari tindakan yang akan dilakukan tersebut, serta membuat mereka lebih mudah untuk melakukannya.tujuan dalam tahap terakhir ini adalah memotivasi pembaca untuk mengambil langkah selanjutnya dengan menutup melalui ajakan yang kuat untuk bertindak dan dengan menyediakan sarana yang nyaman kepada pembaca untuk menanggapinya.

Daya tarik emosi dan logika


Kebanyakan pesan-pesan persuasif menggunakan daya pemikat logika (logicalappeal) dan daya pemikat emosional (emotionalappeal) untuk melakukan persuasi audiens. Keseimbangan di antara keduanya tergantung pada empat faktor penting, yaitu tindakan yang diharapkan, harapan audiens, tingkat resistansi yang harus diatasi, serta kemampuan menjual ide/gagasan pada audiens.

a. Pemikat Emosional

Persuasi secara emosional dapat dilakukan melalui argumentasi atau dalam bentuk simpati kepada audiens. Dalam hal ini, dapat digunakan kata-kata yang sangat berpengaruh terhadap emosi seseorang, misalnya kebebasan, merdeka, keberhasilan, nilai, penghargaan, kenyamanan, dan keamanan.

b. Pemikat Logika

Pemikat logika dapat digunakan untuk melakukan persuasi audiens, seperti membuat pengaduan atau klaim dengan memberikan alasan dan bukti-bukti yang mendukung. Ketika memikat logika audiens, komunikator dapat menggunakan salah satu dari tiga jenis alasan berikut ini:

· Analogi
Analogi adalah penggunaan alasan dari bukti-bukti spesifik menuju bukti-bukti spesifik pula. Untuk melakukan persuasi karyawan agar mau menghadiri sesi perencanaan, komunikator dapat menggunakan analogi pertemuan komunitas, dengan membandingkan perusahaan mereka dengan komunitas kecil dimana karyawan tersebut dianggap bisa memberikan nilai bagi anggota komunitas.
· Induksi
Induksi adalah pemberian alasan dari bukti-bukti spesifik menuju kesimpulan umum. Untuk meyakinkan pelanggan potensial bahwa produknya adalah yang terbaik, komunikator mungkin saja akan melaporkan hasil tes pasar yang menunjukkan bahwa orang-orang lebih menyukai produk tersebut. Oleh karena itu, jika beberapa individu menyukainya, maka orang lain juga akan menyukai produk itu.
· Deduksi
Deduksi adalah pemberian alasan dari yang bersifat umum menuju kesimpulan spesifik. Sebagai contoh, untuk melakukan persuasi kepada pimpinan dalam merekrut karyawan baru, komunikator dapat menjelaskan proyeksi industri yang dapat meningkatkan produk dalam empat bulan ke depan, yang mengisyaratkan bahwa komunikator memerlukan beberapa karyawan baru


Menguatkan posisi anda

Setelah anda menyelesaikan unsur dasar argumen anda,lihatlah kebelakang dan mencari cara untuk mendukung kekuatan posisi anda.dalam pesan yang anda buat gunakan bahasa/pilihan kata-kata dan abstraksi yang jelas secara hati-hati dan sopan untiuk meningkatkan konten resmi.selain pemilihan kata-kata,pertimbakan pula untuk menggunakan tafora dan kata kiasan lainnya.selain itu soroti manfaat langsung dalam menyesuaikan permintaan anda,dengan beberapa cara ini akan dapat membantu anda dalam menguatkan posisi.

Mengantisipasi penolakan

     Pesan persuasif yang kuatpun dapat mengalami penolakan awal.cara terbaik untuk menghadapi penolakan audiens adalah dengan mengantisipasi sebanyak mungkin penolakan sebisa anda dan menjawabnya dalam pesan anda,bahkan sebelum audiens anda menanyakannya.bila anda memperkirakan ada audiens yang tidak bersahat,yaitu audiens sejak awal mempunyai bias untung menentang rencana anda,sajikan semjua rencana anda dari semua sisi.saat anda membahas pilihan jelaskan pro dan kontra.anda akan memperoleh tambahan kredibilitas bila anda menyajikan pilihan tersebut sebelum anda menyajikan rekomendasi/keputusan anda,dan juga ingat bahwa kompromi menjadi salah satu jalan terbaik menuju kesuksesan.daripada anda menyangkal keberatan audiens yang menghambat ide alternatif,dengarkan dengan penuh perhatian,ajak audiens berdiskusi,sangat mungkin akan berakhir dengan solusi yang lebih baik dari ide sebelumnya.

CONTOH PESAN PERSUASIF


Jakarta, 11 oktober 2016
Kepada
 Yth.
PT Masa Gitu
Jl sudirman 23 jakarta

Dengan hormat,

Melalui surat ini, perkenankanlah kami memperkenalkan perusahaan kami kepada Bapak. Perusahaan kami bernama PT.suka suka yang bergerak di bidang distributor semen .
 Menurut informasi yang kami peroleh, PT MASA gitu adalah perusahaan di bidang properti yang sedang berkembang pesat di jakarta. Sehubungan dengan hal itu, perkenankanlah kami menawarkan beberapa yang kami pasarkan. Bersama surat ini kami lampirkan daftar semen beserta harganya masing-masing.
Jika perusahaan Bapak membutuhkan layanan kami, maka cukup menghubungi kami melalui nomor telepon 0274-xxxxxx dan kami akan mengantarkan barangnya langsung ke lokasi. Selanjutnya kami akan mengirimkan invoice setiap akhir bulan untuk transaksi-transaksi yang terjadi pada bulan yang bersesuaian. Kami akan memberikan discount khusus jika akumulasi pembelian dalam satu bulan lebih dari Rp10.000.000,- (ssepuluh juta rupiah).
Kami berharap agar penawaran ini dapat dilanjutkan ke dalam suatu bentuk kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. Apabila Bapak berminat, kami siap melakukan presentasi dan melakukan membicarakan lebih lanjut.

Demikian surat penawaran ini kami sampaikan, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Berikut adalah contoh pesan persuasif

No              : 11/SS/V/2013                    17 November 2013
Hal              : Penawaran Produk
Lampiran     : Katalog Produk

Yth. PT XAVIAR
Jl. Mangkuprodo No. 221
Yogyakarta

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi yang kami peroleh, bahwa PT XAVIAR adalah perusahaan yang memproduksi baju dan celana.
Kami dari PT PEN ABADI yang bergerak dalam bidang kain, ingin menawarkan kepada PT XAVIAR kain hasil produksi kami. Perusahaan kami menggunakan teknologi terbarukan dalam proses produksi, sehingga produk kami memiliki kualitas tinggi dengan harga yang lebih murah.
Demikian penawaran yang kami ajukan. Semoga kerjasama dapat terjalin dengan baik.




Contoh pesan persuasif dalam penjualan:


Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)